Kuliner

10 Rekomendasi Makanan Khas Jakarta

Jakarta dan kebudayaan Betawi-nya dikenal luas oleh masyarakat seluruh Indonesia. Kehidupan di Tanah Betawi yang begitu dinamis membuat Jakarta memiliki daya tarik dari segi masyarakat hingga kulinernya, yang tentu bisa dijangkau dengan sewa bus Jakarta Timur.

Budaya Arab, Cina, bahkan Eropa yang masuk ke Tanah Betawi sedikit banyak memengaruhi ragam dan cita rasa kuliner khas Jakarta. Secara umum, rasa gurih menjadi karakteristik sebagian besar makanan khas Jakarta. Kesemuanya sangatlah lezat dan patut untuk dicoba oleh para wisatawan.

10 Makanan Khas Jakarta yang Wajib Dicoba

Terdapat sejumlah makanan khas Jakarta yang menuju kepunahan, meskipun sebagian lainnya tetap lestari mengingat masih banyaknya minat masyarakat lokal maupun luar Jakarta akan kuliner khas tersebut. Jika Anda sedang melancong ke ibukota, jangan lewatkan untuk menjajal berbagai kulinernya.

Berikut adalah 10 rekomendasi makanan khas Jakarta yang wajib dicoba:

  • Kerak Telor

Kerak Telor adalah salah satu kuliner khas Jakarta yang masih bisa ditemukan dengan mudah di mana saja dan kapan saja, termasuk menggunakan sewa bus Jakarta Timur. Dalam perjalanan Anda, kuliner ini bisa ditemukan khususnya di acara Pekan Raya, atau di jalanan kota melalui pedagang.

  • Nasi Uduk

Bahkan hingga ke berbagai wilayah lain di Indonesia, Nasi Uduk khas Jakarta masih menjadi primadona pada kategori kuliner nasi uduk secara umum. Sajian yang biasanya dinikmati sebagai menu sarapan ini terdiri atas nasi yang dibumbui, serta aneka lauk, seperti ayam, empal, dan sambal kacang.

  • Nasi Ulam

Berbeda dengan Nasi Uduk yang memiliki popularitas tak tertandingi, kuliner bernama Nasi Ulam adalah hasil asimilasi budaya Betawi dan Cina. Menu ini terdiri atas nasi yang disiram dengan kuah dari semur-semuran, ditambah dengan lauk pauk yang menghadirkan cita rasa yang kaya dari luar Indonesia, seperti bihun dan cumi.

  • Pindang Bandeng

Meskipun lebih sering diidentikkan dengan daerah lain seperti Semarang, Jakarta juga memiliki kuliner khas berupa Pindang Bandeng. Kuliner ini serupa semur dengan bahan utama bandeng, serta tambahan belimbing wuluh. Umumnya, Pindang Bandeng dijadikan lauk untuk sarapan setelah dimasak pada sore di hari sebelumnya.

  • Lontong Sayur

Lontong Sayur, atau yang biasa juga disebut Ketupat Sayur, adalah salah satu makanan khas Jakarta yang tak lekang oleh waktu. Cocok dan sering pula disajikan untuk sarapan, sajian ini menghadirkan olahan kuah santan dengan rasa yang gurih, beserta kacang dan bawang goreng, menyiram potongan ketupat beserta kerupuk atau emping.

  • Gado-gado

Gado-gado adalah kuliner khas yang menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia. Nyatanya, campuran ketupat, sayur, dan kerupuk, dengan sambal kacang yang khas nyatanya cocok untuk lidah berbagai kalangan. Sering disebut sebagai ‘saladnya Indonesia’, Gado-gado bisa disantap kapan pun dan di mana pun.

  • Ketoprak

Hampir sama dengan Gado-gado, menu Ketoprak tersaji atas gabungan dari ketupat atau lontong, beserta bihun, tauge, tahu, dan telor, yang disiram dengan bumbu kacang yang khas. Jika menginginkan, kita juga bisa mengonsumsi Ketoprak dengan kerupuk udang. Makanan ini, meskipun cocok untuk segala kesempatan, lebih tergolong ke kategori makanan ringan.

  • Soto Betawi

Dari namanya saja, kita sudah mengetahui bahwa makanan ini milik orang Betawi. Masih dengan cita rasa kuahnya yang dibuat gurih, soto ini terdiri atas daging sapi, kentang dan tomat, yang disiram dengan kuah santan dan kaldu daging sapi. Lain halnya dengan masakan lain, Soto Betawi khususnya digemari untuk disantap dengan nasi putih sebagai menu makan siang.

  • Laksa Betawi

Laksa sebenarnya adalah makanan khas dari daerah Cibinong, yang merambah ke Tanah Betawi juga. Disebut Laksa Betawi karena masyarakatnya juga menaruh sentuhan berbeda pada sajian ini. Pada sepiring laksa ini, terdapat bihun, perkedel, telur, daun kemangi, dan daun kucai. Yang membedakan tentu kuahnya yang dibuat lebih ke cita rasa gurih.

  • Soto Tangkar

Masakan ini telah hadir di Tanah Betawi sejak zaman penjajahan Belanda. Kala itu, orang-orang lokal hanya bisa memiliki tangkar, yaitu iga sapi yang memiliki sedikit daging saja. Dari situ, orang Betawi mengolah tangkar sebagai bahan utama pembuat soto, disertai dengan sedikit daging sapi dan jeroannya. Soto Tangkar juga berkuah santan, tetapi tidak terasa berat disantap.

Penutup

Selain kesepuluh rekomendasi kuliner khas Jakarta tadi, tentu masih banyak lainnya yang mungkin belum diketahui secara luas, atau menurun pamornya seiring dengan berjalannya waktu. Yang jelas, Jakarta memiliki daya tarik yang tiada habisnya, mulai dari tempat wisata hingga tempat kulinernya.

Sebagai penutup, Anda direkomendasikan untuk menggunakan jasa sewa bus Jakarta Timur di sini untuk mengakomodasi perjalanan Anda keliling Jakarta. Memiliki fasilitas dan harga yang sepadan untuk setiap kebutuhan Anda, segera pesan untuk kesempatan berwisata ke Jakarta Anda selanjutnya.